sebutkan prinsip kerja batu batrai
Fisika
saskia238
Pertanyaan
sebutkan prinsip kerja batu batrai
2 Jawaban
-
1. Jawaban alastor52
Baterai merupakan salah satu bagian penting dalam bidang elektronika praktis. Coba kalian amati mainan atau dinding yang ada di rumah kalian. Apakah menggunakan baterai ?? Kehidupan manusia sehari-hari sekarang tidak terlepas dari baterai.
Baterai sebagai sumber energi alat-alat elektronik seperti jam dinding, radio, laptop, senter dan alat-alat elektronik lainnya tentu sangat akrab ditelinga kita.
Sebagian besar peralatan elektronik di sekitar kita mengandalkan baterai sebagai sumber energi. Sebut saja misalnya, remote, MP3 Player, telepon selular, lampu senter, laptop, komputer, radio, mainan, dan sebagainya.

Baterai terdiri dari tiga unsur penting, yaitu:
1.Batang karbon sebagai anoda / kutub positif baterai.
2.Seng (Zn) sebagai katoda / kutub negatif baterai.
3.Pasta sebagai elektrolit / penghantar.
Baterai yang dapat ditemui di pasaran sangat beraneka ragam jenisnya dan terus perkembangannya, baik dalam bentuk maupun fungsinya. Jenis baterai rumah tangga adalah jenis baterai yang banyak digunakan dalam produk dengan.
Rumah tangga ukurannya kecil dan mudah. Baterai ini memiliki listrik 1,5 V dan sering digunakan untuk peralatan rumah tangga yang berukuran kecil.
Baterai bisa digolongkan menjadi dua jenis yaitu:
Baterai Primer yaitu baterai yang hanya bisa digunakan satu kali, dan tidak dapat diisi ulang. Atau bisa pula dicoba aja.
Baterai Sekunder yaitu baterai yang bisa digunakan berulang kali dengan mengisi kembali setelah energinya habis pakai atau baterai isi ulang. Misalnya baterai yang ada pada telepon genggam.
Cara Kerja Baterai:
Bagaimana sih cara kerja baterai itu? Pada cara penggunaan baterai sangat sederhana.
Baterai merupakan alat yang mengubah energi listrik menjadi energi kimia saat pengisian dan mengubah #energi kimia menjadi energi listrik saat digunakan. Baterai memiliki dua kutub kutub pertama yang bertanda positif (+) dan kutub kedua yang bertanda negatif (-).

Di dalam baterai ada beberapa sel listrik, dan sel listrik ini menjadi tempat menyimpan energi listrik dalam bentuk energi kimia. Elektroda-elektroda yang tersimpan di dalam baterai ada yang negatif ada pula yang positif. Elektroda negatif disebut katoda, yang memiliki fungsi sebagai pemberi elektron. Sedang elektroda positif, disebut anoda yang berfungsi sebagai penerima elektron.
Ada arus arus #listrik yang mengalir dari kutub positif (anoda) ke kutub negatif (katoda). Sedangkan elektron akan mengalir dari kutub negatif menuju kutub positif.
Di dalam baterai sendiri, terjadi sebuah reaksi kimia yang menghasilkan elektron. Kecepatan dari proses ini (elektron, sebagai hasil dari elektrokimia) kontrol suara banyak elektron dapat mengalir dari kedua kutub. Untuk melakukan operasi yang baik.
Dan inilah alasan mengapa baterai bisa bertahan selama satu tahun dan masih memiliki sedikit kekuatan, selama tidak terjadi reaksi kimia atau selama kita tidak terhubungnya dengan kabel atau sejenis. Seketika kita menghubungkannya dengan kabel maka reaksi kimia pun dimulai.
Lalu bagaimana komponen-komponen tersebut bisa menghasilkan aliran listrik? Begini, anoda dan katoda terbuat dari bahan yang bisa disesuaikan dengan bahan elektrolitnya. Saat anoda dan elektrolit aktif, terbentuklah satu yang baru yang menyisakan satu elektron. Reaksi, reaksi antara katoda dan elektrolit membutuhkan satu elektron.
Ada sisa elektron dari reaksi anoda dan elektrolit tadi ke katoda agar katoda dapat dengan elektrolit. Perpindahan elektron inilah yang bisa menimbulkan aliran listrik dari suatu baterai. -
2. Jawaban Rezawedangga1
Baterai merupakan alat yang mengubah energi listrik menjadi energi kimia saat pengisian dan mengubah #energi kimia menjadi energi listrik saat digunakan. Baterai memiliki dua kutub yaitu kutub pertama yang bertanda positif (+) dan kutub kedua yang bertanda negatif (-).

Di dalam baterai ada beberapa sel listrik, dan sel listrik tersebut menjadi tempat menyimpan energi listrik dalam bentuk energi kimia. Elektroda-elektroda yang tersimpan di dalam baterai ada yang negatif ada pula yang positif. Elektroda negatif disebut katoda, yang memiliki fungsi sebagai pemberi elektron. Sedangkan elektroda positif, disebut anoda yang berfungsi sebagai penerima elektron.
Ada aliran arus #listrik yang mengalir dari kutub positif (anoda) ke kutub negatif (katoda). Sedangkan elektron akan mengalir dari kutub negatif menuju kutub positif.
Di dalam baterai sendiri, terjadi sebuah reaksi kimia yang menghasilkan elektron. Kecepatan dari proses ini (elektron, sebagai hasil dari elektrokimia) mengontrol seberapa banyak elektron dapat mengalir diantara kedua kutub. Elektron mengalir dari baterai ke kabel dan tentunya bergerak dari kutun negatif ke lutub positif tempat dimana reaksi kimia tersebutr sedang berlangsung.
Dan inilah alasan mengapa baterai bisa bertahan selama satu tahun dan masih memiliki sedikit power, selama tidak terjadi reaksi kimia atau selama kita tidak menghubungkannya dengan kabel atau sejenis Load lain. Seketika kita menghubungkannya dengan kabel maka reaksi kimia pun dimulai.
Lalu bagaimana komponen-komponen tersebut bisa menghasilkan aliran listrik? Begini, anoda dan katoda terbuat dari bahan yang dapat bereaksi dengan bahan elektrolitnya. Saat anoda dan elektrolit bereaksi, terbentuklah satu senyawa baru yang menyisakan satu elektron. Sebaliknya, reaksi antara katoda dan elektrolit membutuhkan satu elektron.
Jadilah sisa elektron dari reaksi anoda dan elektrolit tadi dikirimkan ke katoda agar katoda dapat bereaksi dengan elektrolit. Perpindahan elektron inilah yang dapat menimbulkan aliran listrik dari sebuah baterai.