B. Indonesia

Pertanyaan

3.jelaskan struktur teks pantun dan syair

1 Jawaban

  • Struktur Teks Pantun
    Sampiran, terletak pada dua baris pertama dan biasanya tidak ada hubungan dengan bagian kedua (isi).
    Isi, dua baris terakhir yang merupakan tujuan dari pantun tersebut.
    Diksi, adalah pilihan kata yang tepat dan selaras dalam penggunaannya untuk mengungkapkan gagasan sehingga diperoleh efek tertentu seperti yang diharapkan.
    Bahasa kiasan, adalah bahasa yang digunakan pelantun untuk menyampaikan makna secara tidak langsung . Bahasa kiasan ini biasanya berupa peribahasa atau ungkapan tertentu untuk menyampaikan makna berita.
    Imaji, penggambaran yang dicipatakan oleh pelantun secara tidak langsung. Hal yang dapat dilihat atau seolah-olah digambarkan dalam teks pantun adalah dapat dilihat (imaji visual), didengar (imaji auditif), atau dirasa (imaji taktil).
    Bunyi, biasanya muncul dari kiasan, imaji, serta diksi yang diciptakan ketika menuturkan pantun. Dalam bunyi, akan terlihat unsur rima (rhyme) dan ritme (rhytm). Rima merupakan unsur pengulangan bunyi pada pantun, sedangkan irama adalah turun naiknya suara secara teratur. Bunyi selain untuk memperindah bunyi pantun, diciptakan juga agar pelantun dan pendengar lebih mudah mengingat serta mengaplikasikan pesan moral dan spiritual yang terdapat dalam teks pantun.

    Sruktur Syair:

    Syair terdiri atas empat baris/larik dalam setiap bait.
    Syair tidak memiliki sampiran, seperti halnya dalam pantun. Dengan kata lain, semua baris mengandung isi dan makna.
    Syair tidak selesai dalam satu bait.
    Makna syair ditentukan oleh bait-bait berikutnya (hampir sama dengan paragraf dalam cerita).
    Pola rimanya a-a-a-a (rima sama).
    Irama terjadi pada setiap pertengahan baris antara empat hingga enam suku kata.

Pertanyaan Lainnya