faktor penyebab perang paderi disumatra barat pada tahun 1821-1838 adalah?
Pertanyaan
1 Jawaban
-
1. Jawaban Gmarcahanda4
Penyebab Perang Padri (1821 – 1837) di Sumatera Barat Last modified: 09/02/2018 SejarahPerbedaan pendapat tentunya bisa saja terjadi, tanpa pemahaman yang bijak maka akan menimbulkan hal-hal yang tidak diinginkan bahkan bisa mengantarkan kita pada sebuah perselisihan. Perbedaan pendapat ini terjadi pula sekitar tahun 1803 di Sumatera Barat yang berujung pada sebuah peperangan yaitu “Perang Padri”. Berikut ini ringkasan penyebab terjadinya Perang Padri.
Perang Padri terjadi di Sumatera barat dan sekitarnya tepatnya di kawasan Kerajaan Pagaruyung dari tahun 1803 hingga 1838. Perang ini terjadi akibat adanya pertentangan dalam masalah agama sebelum berubah menjadi peperangan melawan penjajahan.
Pada abad ke-9 tiga orang ulama Minangkabau kembali dari tanah suci, yaitu Haji Miskin, Haji Piabang , dan Haji Sumanik. Mereka mempelajari dan mengembangkan aliran Wahabi, yaitu gerakan yang menghendaki agama islam dilaksanakan secara murni sesuai dengan Al Quran dan alhadist. Gerakan mereka disebut gerakan Padri ( Artinya tokoh tokoh agama/ ulama). Tujuan gerakan ini adalah memperbaiki masyarakat Minangkabau dan mengembalikan mereka pada jalan yang sesuai dengan ajaran ajaran islam yang benar.
Gerakan Padri disambut baik oleh para ulama dan sebaliknya gerakan tersebut ditentang keras oleh kaum adat yang menolak dihapusnya adat kebiasaan yang telah berakar meskipun melanggaar agama. Maka terjadi ketegangan antara kaum padri dengan kaum adat setempat.
konten yang disponsori by Hobi aneh memberikannya Rp 900 juta per bulan! Milyarder indonesia ingin berita ini dihapus dari internet! Gadis dari Bandungini menjadi miliarder A 26-Year-Old Girl From Surabaya Became A Millionaire Overnight! Penyebab terjadinya Perang Padri Adanya perselisihan antara kaum adat dan kaum padri sebagai akibat dari usaha yang dilakukan kaum padri untuk memurnikan ajaran Islam dengan menghapus adat kebiasaan yang tidak sesuai dengan ajaran islam.Campur tangan belanda dengan membantu kaum adat .Pertempuran pertama terjadi dikota lawas kemudian meluas ke daerah daerah lain. Sehingga muncul pemimpin pemimpin yang mendukung gerakan kaum padri seperti Datuk Bandaro, Datuk Malim Basa (Imam Bonjol), Tuanku pasaman, Tuanku Nan Rencek, Tuanku Nan. cerdik, dan Tuanku Nan Gapuk.